top of page
Search

Tips Menolak Lembur dari Atasan Secara Halus


"Headhunter justru lebih menghargai kalau kamu bisa menolak lembur, bukan iya-iya aja."

Atasan maksa aku lembur terus, gak dibayar lagi! Masa new normal ini memang sulit cari kerja, makanya banyak calon karyawan meminta bantuan Headhunter dan Recruiter. Tapi bahkan sebelum itu pun, ada masalah pelik yang sering membebani fisik dan mental karyawan: lembur!


Lembur atau bekerja melebihi jamnya, adalah strategi favorit boss untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan mengikat karyawan. Walau jam lembur melebihi kesepakatan kerja, atasan pintar saja berdalih macam-macam supaya kamu terus ‘mengabdi’ dan bahkan gak dibayar uang lembur!


Cukup sudah! Jangan mau dikibulin atasan, tapi hati-hati untuk tidak bicara kasar. Ikuti tips menolak atau menghindari lembur dari atasan secara halus berikut!

 

Tips Menolak Lembur dari Atasan Secara Halus


1. Tanamkan Mindset: “Pekerjaan Bukan Segalanya”

Hal pertama yang harus kamu ingat: pekerjaan itu penting, tapi bukan segalanya. Selain bekerja mencari nafkah, menghabiskan waktu bersama keluarga dan mengembangkan hobi pribadi juga penting!


Dengan pola pikir ini, kamu akan sadar saat si boss mau ‘memanfaatkan’ kamu untuk lembur terus-terusan dan juga takkan terpengaruh saat beliau bilang “Pekerjaan itu penting!”


Bilang pada atasan kamu dengan senyum dan nada sopan, “Keluarga saya juga penting, pak/bu.” Kalau setelah itu beliau masih ngeyel maksa kamu lembur, laporkan ke HRD!


2. Katakan “Saya Takut Mengecewakan”

Seringkali tugas yang dilemburkan itu bukan keahlian kamu, jadi jangan takut untuk menolak dengan sopan kalau merasa tidak yakin.


Katakan, “Maaf boss, saya takut mengecewakan karena tenaga saya sudah terpakai habis hari ini.” Setelah itu si boss biasanya berdalih asal, “Coba saja!” atau semacamnya. Teruskan penolakan halusmu supaya beliau menyerah.


3. Apa Itu Masuk Tugas Kamu?

Kalau tugas lembur itu memang gak termasuk job desc kamu, tolaklah dengan alasan demikian. Biasanya si boss akan bilang: “Ini supaya kamu dapat pengalaman.” Sori guys, tapi ini omong kosong alias (maaf) ‘bullshit’.


Kalau beliau serius ingin mengembangkan skill kamu, tugas ini akan diserahkan sejak awal sebagai bagian pekerjaan utamamu. Tidak perlu menunggu lembur!


Kalau begini, sudah jelas si boss cuma mau kerjaan cepat selesai tanpa menghiraukan privasi kamu. Tolak dengan tegas!



4. Sarankan Orang Lain

Ini lanjutan dari nomor 2; kalau kamu merasa kurang mampu, sarankan orang lain yang lebih bisa! Si boss mungkin akan ‘memancing’ kamu dengan tatapan merendahkan atau komentar miring, tapi abaikan.


Kalau memang gak yakin, lebih baik kasih ke orang lain. Daripada kamu maksa lembur buat kerjain, gak bisa, terus waktu terbuang plus dimarahi?


5. Biasakan Pulang Tepat Waktu

Kalau sudah tahu kebiasaan atasan menyuruh lembur, ada cara pencegahan: pulang tepat waktu! Kalau kamu hobi nimbrung bareng temen di kantor abis jam kerja, hentikan!


Kalau kamu terbiasa ada di kantor usai jam kerja, atasan akan berdalih, “Toh kamu selalu di kantor abis jam kerja; mendingan lembur.” Nah lo!

"Kalau aku cari kerja di Kessler Executive Search, gak akan lembur tanpa dibayar mulu begini."

Kalau mau hangout sama teman kantor usai jam kerja, ajak mereka ke kafe atau rumah makan yang gak dekat kantor. Supaya kamu gak disuruh lembur!


6. Cuek!

Kadang usaha kamu gak mempan dan atasan tetap maksa kamu lembur. Cara terakhir: cuek! Tolak halus dengan 5 cara di atas, lalu kalau gak digubris, cuek saja dan tetap pulang. Oh, kamu takut diomelin?


Ingat, lembur itu bukan kewajiban! Selama kamu sopan, gak suka telat, dan kerjaan beres, siapapun tidak berhak maksa kamu lembur! Pulanglah tanpa merasa gak enak.

 

Kalau paksaan lembur masih berlanjut, resign saja dan kirim CV dan Resume ke Kessler Executive Search! Menolak lembur adalah hak asasi karyawan, jadi jangan mau dipaksa. Hidup karyawan!


Sumber: liputan6.com

3,526 views0 comments

Comments


bottom of page