top of page
Search

Tanda Kamu Seorang Workaholic


"Recruiter antara kagum sama geleng-geleng kepala lihat sikap gila kerja kamu."

Apa kamu gila kerja atau workaholic? Apa kabar semua? Walau sudah masuk akhir tahun, jangan lupa untuk tetap rajin bekerja atau cari kerja pakai jasa Headhunter! Tapi walau waktu di tahun ini tinggal sedikit, jangan sampai panik dan kerja berlebihan ya~


…Meski bilang begitu, ada saja orang gila kerja atau workaholic yang gak bisa semangat untuk liburan atau sekedar istirahat di bulan akhir ini. Jangan-jangan kamu juga workaholic? Gak sehat, loh!


Simak tanda-tanda kamu seorang workaholic di daftar berikut biar jelas!

 

Tanda Kamu Seorang Workaholic


1. Jam Kerja Berlebih

Untuk orang yang gila kerja atau workaholic, mereka tidak cukup bekerja 8 jam sehari sesuai standar yang ada. Oh tidak; mereka rela kerja 10 atau 12 jam sehari!



Berarti mereka karyawan ideal dong? Bukan. Pekerja rajin? Bukaaan! Mereka bekerja karena di dunia mereka itu hanya ada kata kerja.


Kalau kamu gila kerja, kamu akan bekerja 9 jam lebih sehari bukan karena ingin naik jabatan atau dipuji boss, tapi karena kamu merasa bersalah atau nggak sreg kalau gak kerja.


2. Nggak Punya Hobi

Orang yang gila kerja akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja… dan hanya untuk bekerja. Urusan lain kurang/nyaris tidak dipedulikan; termasuk makan dan minum!


Kegiatan lain yang bukan pekerjaan, seperti bersantai, hangout bareng teman, belanja barang yang dimau, acara keluarga, dll dengan mudah diabaikan!


Bahkan kegiatan wajib seperti tidur, makan, dan minum pun sama sekali tidak dinikmati karena dianggap mengganggu. Memangnya kamu mesin pabrik, boss?


Jangan kayak gini ya; nanti stress, lho!


3. Memaksakan Diri

Bicara soal stress, orang workaholic itu selalu bekerja berlebih, bahkan ketika tubuhnya sudah capek.


Meski sudah ngantuk, lapar, haus, pegal, dsb… orang workaholic tetap kerja! Biar kerjaan sudah selesai dan tidak ada tugas mendesak sekalipun, mereka ngotot kerja terus!



Buat kamu yang suka kerja sampai begadang, dikurangi ya. Bahaya kalau sampai sakit…!


4. Gak Bisa Santai

Perbedaan mencolok dari orang biasa dan gila kerja bisa terlihat saat hari libur.


Orang biasa akan senang, lalu sibuk bersantai dengan bermain atau melakukan kegiatan hiburan bersama teman, keluarga, dan orang terdekat lain.


Orang workaholic… bakal terlihat bete dan stress. Karena gak ada kerjaan, mereka gelisah dan tidak bisa diam. Ujung-ujungnya pun mereka ke meja kerja dan cari-cari kerjaan sisa dari kantor.


Kamu yang mana? Waktu istirahat itu penting untuk memulihkan tenaga dan mencegah stress, bukan buat menyiksa diri!


Karena alasan inilah, orang workaholic juga takkan memakai jatah cuti mereka.


5. Perfeksionis / Mudah Depresi

Orang workaholic kesulitan memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, jadi mereka cenderung mudah merasa depresi. Contoh paling umum? Sikap perfeksionis.


Mereka memang banyak kerja, tapi selain jumlah kerjaan dan jam kerja yang banyak, tiap hasilnya juga harus sempurna! Tentu ini mustahil, makanya mereka suka stress sendiri saat gagal.


Kalau kamu mudah murung dan berlebihan menyalahkan diri sendiri untuk setiap kesalahan saat bekerja… kamu bisa jadi workaholic! Cobalah lebih santai mulai sekarang, ya?

 

Sekian tanda kalau kamu orang gila kerja atau workaholic! Pekerjaan memang penting, tapi kesehatan kamu juga penting! Toh kerja berlebihan tidak menjamin hasil baik, jadi pakailah waktumu untuk istirahat!


Mau cari kerja yang santai? Hubungi Kessler Executive Search, jasa Headhunting terbaik di Jabodetabek!


Sumber: idntimes.com

143 views0 comments

Comentarios


bottom of page