Siapa yang tidak kenal Walt Disney? Di dunia hiburan maupun dunia kerja, pasti semua orang mengenal beliau atau setidaknya perusahaan abadi miliknya: Walt Disney Company. Orang dewasa maupun anak-anak mengenal jelas tokoh-tokoh kartun Disney yang menghibur dunia selama puluhan tahun lamanya, mulai dari karakter orisinil Miki TIkus, Donal Bebek, Gufi, serta kisah dongeng Cinderella, Peter Pan, Beauty and The Beast, bahkan film live action Pirates of Carribean!
Baca Juga: Kisah Sudono Salim, Pendiri Indofood!
Sebenarnya, bagaimana Walt Disney bisa begitu sukses? Karyanya yang berupa kartun serta karakter tetap menghibur, bahkan jauh setelah beliau wafat. Kita simak baik-baik perjalanan hidupnya bersama-sama, yuk!
Kisah Sukses Ala Walt Disney Company
Lahir di Keluarga Petani
Walt kecil lahir di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1901. Dia bersama sekeluarga ayah, ibu, serta 3 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan tinggal di Missiouri sebagai petani apel.
Kehidupan Walt kecil sangat biasa dan bisa dibilang agak miskin, karena dia dan para kakaknya harus bekerja sebagai loper koran. Di waktu luangnya, Walt kecil sangat suka menggambar dengan hutan dan binatang sebagai obyeknya.
Masuk Tentara!?
Saat memasuki usia 16 tahun, perang besar menggempur Amerika. Walt yang berjiwa patriotik pun ingin ambil bagian sebagai tentara, bahkan sampai memalsukan umur!
Sayangnya, Walt hanya jadi tentara cadangan yang membantu tugas sehari-hari. Di masa akhir perang itu, Walt sibuk mengemudikan mobil ambulans untuk membantu korban luka di Perancis.
Walt remaja pun kecewa karena sama sekali tidak ikut bertempur. Tapi untung juga karir militer Walt begitu remeh, karena kalau beliau sampai terluka, mungkin Walt Disney Company takkan ada!
Banting Karir di Studio Seni
Setelah perang berakhir, Walt pulang ke rumah keluarganya di Kansas. Kakaknya Roy mengajak Walt untuk bergabung di Studio Seni Pesmen Rubin, di mana dia bekerja membuat iklan surat kabar.
Di sini Walt bertemu partner sejatinya: Ub Iwerks, sesama kartunis. Setelah berteman akrab lewat minat dan hobi yang sama, mereka mendirikan perusahaan sendiri.
Kegagalan Pertama
Sayangnya, di masa paska perang itu gambar kartun kurang diapreasiasi. Perusahaan mereka pun gagal total, sehingga Walt dan Iwerks kesulitan uang, bahkan untuk sekedar makan.
Pernah dengar istilah ‘starving artist’ atau ‘seniman kelaparan’? Mungkin beliaulah pencetusnya…
Dunia Animasi
Untuk mencari uang, Walt bekerja di Kansas City Ad Film. Di sinilah Walt pertama kali mengenal seni gambar bergerak atau animasi, yang mendorongnya untuk belajar lebih dalam.
Setelah banyak belajar, Walt mendirikan perusahaan animasi pertamanya: Laugh o’ Grams, yang cukup sukses, bahkan sampai ke proses pembuatan film Alice’s Wonderland!
Jatuh Bangun
Sayangnya, Walt bangkrut di tengah proses syuting. Setelahnya Walt banting setir jadi sutradara film, tapi ditolak banyak pihak sampai beliau kembali pada animasi Alice’s Wonderland yang belum selesai.
Draft film itu diterima dan dikerjakan sampai cukup sukses, yang membuat Walt mendirikan studio Disney Brothers. Di studio inilah Walt berhasil menciptakan karakter yang sukses: Oswald si Kelinci!
Sayangnya, Charles Mintz mengambil alih hak karakter tersebut, bahkan seluruh karyawan Walt! Walau kesal, Walt percaya dia bisa menciptakan karakter baru yang tak kalah dengan Oswald.
Mickey Mouse Lahir!
Singkat cerita, Walt menciptakan Mickey Mouse, si tikus pemberani yang kita kenal! Tapi Mickey awalnya gagal lho di film pertamanya: Plane Crazy.
Walt pusing, tapi tetap cari akal. Lalu muncullah gagasan untuk membuat film animasi bersuara; Walt pun tidak tanggung-tanggung meminta studio musik untuk menyiapkan orkestra untuk film kartun Mickey berikutnya.
Hebatnya lagi, karena tidak menemukan aktor yang cocok, Walt sendiri yang jadi pengisi suara pertama Mickey Mouse! Setelah 6 bulan produksi, film animasi legendaris Steamboat Willie pun diputar. Mickey Mouse menjadi karakter terkenal mulai saat itu sampai sekarang!
Gudang Animasi
Di tahun-tahun berikutnya, Walt menciptakan karakter baru, entah dari imajinasinya sendiri (Minnie Mouse, Goofy, Donald Duck) atau mengangkat kisah dongeng terkenal (Cinderella, Sleeping Beauty).
Film-film animasi Walt sukses di pasaran, yang mendorongnya untuk merambah bidang musik dalam karyanya “Silly Symphony” dan banyak lagi.
Disneyland
Tak lama setelah sukses, langgeng dengan istri dan punya anak, Walt terpikir untuk membuat suatu sarana hiburan bagi anak-anak di seluruh dunia.
Dengan menggalang saham dari studio TV ABC, Walt mendirikan Disneyland: surga bagi anak-anak dan pecinta animasi. Awalnya hanya pertunjukkan mingguan, tapi lama kelamaan meluas ke berbagai atraksi, film layar lebar, dan seterusnya!
Semua Dimulai Dari Seekor Tikus
Di akhir hayatnya, Walt sudah menciptakan banyak sekali tokoh dan atraksi yang menjadi pujaan anak-anak di seluruh dunia. Setelah Walt meninggal karena kanker, kakaknya Roy melanjutkan impiannya untuk membangun Walt Disney World, sebuah taman hiburan terhebat, di Florida pada tahun 1971.
Mungkin Oswald-lah yang menjadi karakter sukses pertama Walt, tapi Mickey-lah yang menjadi fondasi karir sukses Walt setelahnya sampai akhir hayat.
Beliau selalu berpesan, “Saya harap kita tidak pernah lupa satu hal: semuanya dimulai dari seekor tikus.”
Itulah kilasan singkat kisah sukses Walt Disney! Wah, inspiratif sekali ya kawan-kawan? Walau sering sial dan pernah dicuri karyanya, beliau tetap maju untuk menciptakan karya yang lebih baik. Tentunya dengan dukungan Roy, Iwerks, keluarga, juga fans di seluruh dunia.
Kita gak boleh kagum aja, tapi juga cari kerja dan berkarya terus seperti beliau! Kirim CV dan Resume ke Kessler Executive Search untuk lowongan kerja yang cocok dengan impianmu!
Sumber: detik.com
Comments