Ciri-Ciri Boss dan Atasan yang Toxic
- Kessler Executive Search
- Dec 16, 2020
- 2 min read

Kesal sama boss dan atasan toxic? Dunia kerja itu bikin stress, apalagi untuk mereka yang capek cari kerja dengan jasa Headhunter! Baik itu di lapangan atau di kantor, ada saja aneka tantangan atau masalah yang terjadi.
Salah satu benalu terbesar dalam kehidupan kerja karyawan adalah boss dan atasan toxic! Mereka membuat pekerjaanmu kacau, tapi selalu mencari kambing hitam dan mau enaknya sendiri.
Kenali ciri-ciri boss dan atasan toxic (beracun) di bawah, supaya gak kena semprot!
Ciri-Ciri Boss dan Atasan yang Toxic
1. Intimidasi
Boss dan atasan yang baik itu, kadang perlu bersikap tegas atau galak pada karyawannya. Tujuannya agar para bawahan patuh pada aturan dan serius dalam bekerja, jadi tidak perlu berlebihan.
Boss dan atasan toxic itu bersikap keras untuk melindungi dirinya. Entah karena iri atau takut pada skill kamu, mereka membuat hidupmu di kantor sengsara dengan ancaman.
2. Merasa Paling Benar
Namanya juga boss toxic, dia pasti merasa paling benar. Walau kamu memberi masukan, semua itu hanya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Semua rencana bisnis, proyek, atau kebijakan serta aturan ditentukan sendiri oleh atasan toxic. Gak ada masukan atau diskusi; semuanya harus yang dia mau, bukan orang lain!
Kalau ada kesalahan pun, pasti dia menyalahkan orang lain. Boss selalu benar!
3. Adu Domba Karyawan
Selain intimidasi, ada taktik lain yang digemari oleh boss toxic untuk menjamin kuasanya di perusahaan: adu domba!
Atasan beracun akan menebar cerita bohong agar karyawan saling bertengkar. Kalau perlu, dia sendiri yang akan mengajarkan cara menusuk dari belakang!
Boss toxic gak akan peduli soal kondisi perusahaan atau perselisihan internal. Yang penting dia tetap dapat banyak duit dan dalam posisi aman. Orang lain mah, masa bodo!
Jadi kalau kamu merasa tiba-tiba temanmu di kantor jadi agresif, mungkin ini ulah atasan toxic! Hati-hati agar tidak terpancing rencana liciknya!
4. Pilih Kasih
Seperti sudah disinggung sedikit tadi di nomor 1, boss toxic hanya memberi kenaikan jabatan atau gaji berdasar pertimbangan pribadi… bukan hasil kerja!
Atasan beracun justru benci pada karyawan handal dengan banyak skill. Orang-orang kompeten dianggap mengancam kedudukannya sebagai boss atau atasan perusahaan!
Akibatnya, para karyawan kompeten ini diintimidasi dan tidak dihargai sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Diajak Kencan Boss? Hati-hati...
Sebaliknya; boss beracun akan baik pada karyawan yang cantik/ganteng, dan tidak ragu memberi posisi atau gaji tinggi pada mereka. …Selama mereka mau didekati, tentunya.
Skill? Boss toxic merasa cuma dia yang boleh dianggap hebat. Gak adil banget, ya?
5. Mencari-cari Kesalahan
Siasat lain atasan toxic atau beracun adalah mencari-cari kesalahan! Kalau intimidasi agar kamu membuat kesalahan tidak berhasil, mereka akan mulai cari-cari alasan.
Misalnya, membuat-buat cerita untuk suatu proyek fiktif yang akan membocorkan kas perusahaan. Kalau berhasil uangnya buat dia, kalau gagal kamu jadi kambing hitam.
Contoh lain? Fitnah kamu untuk hal yang gak masuk akal, tapi gak ada yang berani menentang karena dia bossnya. Kamu terpaksa kena hukuman deh, biarpun gak salah.
Hati-hati kalau ada atasan yang mendekatimu tanpa alasan!
Sekian ciri boss dan atasan toxic! Lingkungan kerja itu harus nyaman untuk semua pekerjanya, bukan buat si boss aja!
Mau cari kerja bebas boss beracun? Kunjungi situs Kessler Executive Search untuk lowongan kerja yang belum pernah kamu lihat!
Sumber: tempo.co
Comentarios