top of page
Search

Ciri-Ciri Atasan Idaman


"Boss atau atasan yang baik selalu jadi incaran Recruiter."

Atasan atau boss idaman itu seperti apa? Dalam dunia kerja, pasti semua sibuk cari kerja atau kerja dengan bantuan Headhunter. Tapi terlepas apapun bidang atau posisi kerja yang kamu jalani, selalu ada masalah konstan: boss yang baik!


Kayaknya sejauh mata memandang kamu dapat boss yang buruk terus: sombong, egois, pelit, suka menyalahkan, dan aneka uneg-uneg menyebalkan lainnya. Bukan rahasia lagi kalau 80% dari perusahaan di dunia (atau di Indonesia? Entahlah) sulit merasa senang saat boss masuk ruangan.


Jadi ciri-ciri boss atau atasan idaman tuh yang kayak gimana? Seperti apa atasan idaman yang gak bikin suhu ruangan turun begitu dia masuk? Baca di bawah!

 

Ciri-Ciri Atasan Idaman


1. Ramah dan Rendah Hati

Atasan atau boss idaman itu sudah jelas harus baik dalam tindakan dan perkataan.


Setiap hari dia akan menyapa karyawannya, termasuk kamu, “Selamat pagi!” dengan senyuman di wajah. Dia akan selalu ingat nama karyawan yang bekerja bersamanya, dan memperlakukan mereka bagai teman.


Gak ada deh sikap sok elit atau tatapan ‘kau membuang waktuku yang berharga’ setiap kali kamu ada pertanyaan. Atasan idaman gak akan bersikap sombong atau sok!


2. Adil dalam Segala Hal

Boss yang baik itu paham, kalau semua karyawan di perusahaan ini punya peran masing-masing. Karena itu, dia tidak akan memberi perlakuan istimewa pada dirinya sendiri atau staff dengan posisi tinggi.


Sering kan, ada kasus di mana para atasan perusahaan membentuk ‘grup’ yang nantinya akan dapat perlakuan khusus… seperti VIP member gitu lah! Politik kantor pun terjadi untuk berebut kursi ‘elit’ ini…


Hadeh, boss idaman mah gak akan biarin hal begitu, apalagi bergabung! No, atasan idaman memberi kamu gaji dan hak sekian karena memang itu yang kamu dapat di posisi ini. Bukan karena kamu cantik atau jelek!


Kalau ada kesalahan dalam proyek, boss baik paling menghindari saling tuding ‘siapa yang salah’ dan justru fokus pada solusi masalah.


Kalaupun ada yang salah, boss baik akan memberi hukuman seadanya saja, tanpa membawa-bawa masalah lain. Itu baru adil!



3. Percaya Pada Karyawan

Sayangnya, cerita soal boss yang terlalu mengontrol karyawannya itu bukan mitos. Ini disebut sebagai atasan ‘micro-managing’, karena kelewat detil mengatur tindakan karyawan seperti robot.


Selain tidak manusiawi, ini mematikan kreativitas karyawan dan menjadikan mereka seperti mesin yang bisa diganti siapa saja. Tapi untuk boss yang baik, hal ini tidak dibolehkan.


Bukan karena alasan moral saja, tapi juga bisnis. Mungkin boss ‘micro-manager’ punya alasan kalau semua diatur akan jadi ‘efisien’. Tapi boss baik berpikir lain: kreativitas karyawan lebih bernilai!


Justru dengan membimbing karyawan mengembangkan potensinya, perusahaan bisa terus maju dengan ide-ide baru yang segar. Kalau semua tergantung satu orang seperti si micro-manager, lambat laun akan habis.


Atasan idaman akan menjadi guru bagi karyawan, agar semua diuntungkan!


4. Pendengar yang Baik

Atasan idaman itu umumnya tak segan mendengar keluh kesah karyawannya, lalu berusaha membantu. Dengan jadi pendengar baik, beban karyawan berkurang dan bisa kerja lagi.


Memang memakan waktu dan kadang bikin stress, tapi atasan idaman paham betul pentingnya untuk didengar oleh orang lain.


Karena itulah, dalam rapat pun dia akan mendengar opini semua orang sebelum bicara. Ini supaya semua ornag punya kesempatan, dan ide dia tidak jadi paling dominan!

 

Sekian ciri-ciri atasan idaman! Walau jarang ada boss seperti ini, tidak ada salahnya kamu coba bersikap demikian kan? Mungkin kamulah boss yang baik itu!


Perlu jasa Headhunter, Recruiter, atau Outsourcing di tahun 2021? Pihak Kessler Executive Search siap membantu!


Sumber: idntimes.com

213 views0 comments

Comentarios


bottom of page