top of page
Search

Cara Menjawab Pertanyaan HRD, “Mau Digaji Berapa?”

Updated: Dec 24, 2020


"Kalau ikutin tips Recruiter, pasti gak debat aneh kayak gini."

Kamu mau digaji berapa? Saat cari kerja dengan bantuan ajsa Headhunter dan Recruiter di zaman modern ini, ada banyak hal yang tidak berubah, seperti pertanyaan yang diajukan HRD! Setiap kali kamu baca atau dengar seputar ‘pertanyaan yang sering diajukan HRD saat interview’, mukamu rasa langsung pucat pasi.


Bagaimana tidak? Tes masuk sebuah perusahaan saja pasti sudah memakan waktu dan tenaga, apalagi harus wawancara kerja tatap muka dengan wakil perusahaan! Kalau ditanya pertanyaan seperti itu, jadi selalu serba salah.


Salah satu pertanyaan HRD yang paling ditakuti calon kandidat seperti kamu adalah “Mau digaji berapa?” Aduh, mau jawab gede dikira sombong, jawab kecil nanti kerja rodi. Serba salah!


Biar gak kaget dan siap menjawab pertanyaan maut ini, Kessler punya tips jitu…

 

Cara Menjawab Pertanyaan HRD, “Mau Digaji Berapa?”


1. Hitung Gaji Sebelumnya

Untuk kalian yang sudah kerja sebelumnya, hitunglah gaji kalian terakhir secara rinci. …Di rumah ya, sebelum hari H interview dengan perusahaan yang dilamar sekarang.


Apakah kecil atau besar? Yang mana yang gaji pokok, yang mana yang uang transport? Apa ada makan siang gratis atau fasilitas lainnya yang mempengaruhi jumlah gaji bersih?


Dengan menganalisa gaji dan kompensasi lain dari pekerjaan sebelumnya, kamu akan punya gambaran pasti tentang gaji kalian selanjutnya.


Jadi saat mengutarakan keinginan soal gaji, kamu tahu pasti angka yang diincar tanpa terlalu rendah, juga terlihat lebih profesional sejak awal.


2. Jangan Bohong

Walau sudah tahu pasti angka gaji incaran, jangan sebut angka saat wawancara! Itu akan berakibat buruk yang membuat perusahaan bisa menggajimu sesuai itu saja.


Tapi kamu juga tidak boleh bohong (rumit, ya?). Kamu ahrus memberi jawaban yang jujur tanpa menyebut angka, tapi tetap ambigu (dijelaskan di nomor 3 nanti).


Bukannya menghindar, tapi ini supaya perusahaan tidak memanfaatkan kelemahan kamu dan memberi gaji sekecil mungkin. Dan akrena kamu tetap jujur, HRD juga tidak bisa seenaknya bertanya lebih dalam.


Ini mekanisme pertahanan diri dalam percakapan, yang pastinya penting saat interview!



3. Beri Jawaban Normatif

Melanjutkan dari ‘jangan bohong’ tadi, sikap yang ahrus kamu ambil dalam wawancara dengan HRD… adalah bicara jujur, tapi tidak menyebut angka gaji dan sedikit ambigu.


Bila ditanya “Berapa gaji yang kamu inginkan?”, jangan sebut angka atau standar baku seperti “Sesuai UMR” (kamu bakal diskakmat pakai gaji super rendah!).


Contoh: bilang kalau di pekerjaanmu sebelumnya, ada ketentuan gaji yang sesuai standar perusahaan masa kini, yang disesuaikan dengan jabatan waktu itu.


Kesannya panjang lebar, tapi bukan bohong, tidak menyebut angka, dan cukup umum untuk diterima. Ini untuk menunjukkan tekad kamu untuk mendapat gaji yang pantas tanpa memaksa (bilang langsung angkanya) ataupun mengalah (cuma sesuai UMR).


Rumit? Ya, tapi ini cara terbaik untuk menunjukkan tekadmu mendapat gaji tinggi dengan sopan!


4. Penjelasan Tambahan

Untuk menambah ‘kekuatan’ dari pertanyaan normative kamu tadi, gunakanlah berbagai hasil riset soal gaji yang kamu lakukan di nomor 1. Jangan sebut soal gaji perusahaan sebelunya, tapi gunakan contoh lain dari berita ekonomi misalnya.


Ini akan membuatmu terkesan profesional dan tidak bisa ditipu. Bukannya menuduh perusahaan atau HRD yang bukan-bukan, tapi ada kasus begitu, jadi kamu harus waspada!


Kalau perlu, gunakan data faktual soal perbandingan gaji di perusahaan satu dengan lainnya.


5. Percaya Diri

Tips terakhir: lakukan semua tadi dengan percaya diri! Bicara dengan nada jelas tanpa terbata-bata, agar kamu terlihat meyakinkan dan profesional. Memang sulit, tapi bisa dengan latihan!

 

Sekian cara menjawab pertanyaan, “Mau digaji berapa?” Jangan takut duluan; pelajari saja cara menjawab tadi jauh sebelum hari H biar sukses!


Mau cari kerja yang gajinya tinggi? Hubungi Kessler Executive Search, jasa Headhunting terbaik di Jabodetabek!


2,226 views0 comments

Comments


bottom of page