top of page
Search

Apa Itu Praktek Monopoli? Kenapa Dilarang?

Writer's picture: Kessler Executive SearchKessler Executive Search

"Praktik monopoli itu merugikan banyak pihak, jadi Recruiter tidak menganjurkannya!"

Apa itu praktek monopoli? Sebagai orang yang kerja atau cari kerja dengan jasa Headhunter, kamu harus tahu soal praktek monopoli!



Apa itu praktek monopoli? Apa dampaknya di dunia bisnis, dan kenapa Indonesia melarangnya? Mari kita bahas…

 

Apa itu Praktek Monopoli?


Pengertian

Menurut Kententuan Umum UU no. 5 Tahun 1999 pasal 1 angka 2, praktek monopoli adalah:


“Tindakan pemusatan kegiatan ekonomi oleh pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi suatu barang/jasa, yang menimbulkan persaingan tidak sehat dan merugikan kepentingan umum.”


Monopoli dan praktek monopoli berbeda.


Monopoli itu sekedar memiliki kuasa untuk menguasai suatu barang dan jasa, tapi praktek monopoli itu menyalahgunakannya untuk keuntungan sendiri dan merugikan orang lain!

 

Ciri-Ciri Praktek Monopoli


Praktek monopoli itu adalah penguasaan secara sepihak, tanpa memedulikan dampak negatif ekonomi di kalangan masyarakat.


Berikut ciri-cirinya:


1. Satu-Satunya Produsen

Untuk suatu barang atau jasa, hanya satu perusahaan tersebut yang menyediakannya. Contohnya, PLN.


PLN itu badan negara, jadi diperbolehkan monopoli pasar listrik untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. Karena terikat peraturan negara, harganya pun wajar.


Tapi bayangkan bila ada perusahaan swasta yang memonopoli listrik, tidak terikat aturan negara, dan semaunya?


2. Tidak Ada Pemasok Lain

Maksud ‘pemasok’ di sini bukan produk jadinya saja, tapi juga bahan, alat, dan cara memproduksinya.


Bayangkan bila hanya satu perusahaan yang punya teknoogi untuk memproses bensin.


Atau bila produk tanaman hanya tumbuh di 1 daerah saja di dunia, dan si pemilik tanah bisa semaunya!


3. Price Maker

Sebagai satu-satunya produsen suatu barang dan jasa, mereka bisa menetapkan harga sesuka hati. Sekalipun harga tidak masuk akal, konsumen terpaksa tetap membeli.


Kenapa? Karena tidak ada alternatif lain!


Umumnya produk dan jasa hasil praktek monopoli itu mutlak untuk kehidupan sehari-hari (air, listrik, gas, bensin, dsb), sehingga tidak bisa diganggu gugat.

 

Kerugian Praktek Monopoli


Ini rangkuman kerugian praktik monopoli, agar lebih jelas:


- Tidak Ada Batasan

Perusahaan yang memonopoli bisa bertindak semaunya tanpa larangan.


- Eksploitasi Konsumen

Konsumen tidak punya pilihan selain membeli, jadi perusahaan tidak takut kehilangan target pasar dan semakin menjadi-jadi.


- Mematikan Persaingan

Pasar yang baik itu terdiri dari banyak pihak yang membuat roda ekonomi negara berputar. Bila hanya ada 1 pihak, otomatis hanya menguntungkan diri sendiri, bukan masyarakat.


- Pasar Gelap

Alasan utama pasar gelap muncul adalah harga tinggi dan persaingan tak sehat akibat praktek monopoli!


Bila dibiarkan, penyelundupan barang dan jasa akan menjamur di mana-mana, karena dianggap sebagai alternatif yang lebih adil dan memihak rakyat dibanding praktik monopoli.


- Pendapatan Tidak Merata

Karena tidak bisa bersaing, masyarakat umum tidak mendapat pemasukan untuk barang atau jasa yang dimonopoli. Pendapatan penduduk pun tidak merata, sehingga banyak usaha bangkrut.


Bila tidak ada pendapatan merata di suatu daerah, otomatis penduduk akan pindah dan membuat lokasi tersebut jadi kota mati tanpa aktivitas ekonomi!

 

Peran Negara

Karena itulah, hanya negara yang berhak melakukan praktek monopoli untuk produk dan jasa primer seperti air, listrik, gas, dsb.


Karena diatur oleh pemerintahan negara, suara rakyat berpengaruh dan kementerian tidak bisa asal menetapkan harga. Yang ada demo dan minta turun kabinet!

 

Sekian pemahaman praktek monopoli! Cari duit boleh, tapi jangan maruk! Orang lain juga perlu makan, jadi tahan diri, oke?


Perlu bantuan untuk menguasai pasar secara sehat? Kessler Executive Search jagonya~


576 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


©2018 by Kessler Executive Search

Powered by: Obrolin Aja Group

  • LinkedIn
  • Instagram
bottom of page