top of page
Search

7 Tips Mengasuh Anak Sambil Bekerja


Kerja sambil mengasuh anak? Sudah biasa buat HRD!

Mengasuh anak sambil bekerja itu bisa dilakukan! Apa kabar, jobseekers? Cari kerja memang berat biar ada bantuan HRD, apalagi pas sudah dapat pekerjaan full-time! Tapi bagaimana kalau sambil mengurus anak!?


Tenang, bekerja sambil mengurus anak memang sulit, tapi tidak mustahil. Mengasuh anak biasa saja sulit, apalagi ditambah kerja, tapi ada tips dan trik mengatasinya!


Sebelum kami membagi 7 tips mengasuh anak sambil bekerja, Kessler Executive Search mau menegaskan kalau tips dan trik ini berlaku pada ibu dan ayah.


Ibu tidak hanya mengasuh anak, ayah tidak cuma bekerja, dan sebaliknya! Cara mengurus anak berlaku bagi semua pihak, jadi bacalah tips berikut baik-baik tanpa bias…

 

7 Tips Mengasuh Anak Sambil Bekerja


1. Perkirakan Kemampuanmu

Sebelum kamu belajar cara mengasuh anak yang benar, pertama ubah pola pikir. Tanyakan pada dirimu sendiri:


“Seberapa sanggup aku mengasuh anak sambil bekerja?”


Ini bukan soal kemampuan mengasuh anak, tapi kekuatan mental untuk melakukannya!


Sebelum sibuk buat jadwal atau sewa babysitter, kamu harus evaluasi kemampuanmu dalam bekerja dan mengasuh anak. Apa yang mudah kamu lakukan, dan mana yang sulit?


Misalnya anakmu masih bayi, apa kamu sanggup memberi ASI atau susu formula sebelum kerja? Apa kamu bisa pulang tanpa bawa banyak kerjaan untuk memasak?


Kalau anakmu sudah cukup besar, apa biasa ditinggal? Kalau lembur, apa keluarga atau babysitter bisa mengurus mereka sampai malam?


Apa kamu siap ditelepon saat istirahat? Kalau tidak sempat masak, mungkin minta tolong tetangga? Apa kamu bisa belanja keperluan anak setelah capek kerja seharian?


Apa pun itu, perkirakan apa yang bisa kamu lakukan sendiri dan apa yang perlu bantuan orang lain. Jangan kelewat pede; gawat kalau pekerjaanmu jadi kacau!


Perkirakan semuanya dengan baik, jadi kamu tahu pasti apa yang diperlukan. Hindari ekspetasi nggak masuk akal seperti, “Semua bakal beres!”


2. Bicarakan Dengan Anak dan Keluarga

Melakukan apa pun sambil mengurus anak tentu sulit, jadi bicarakan dulu dengan anak dan keluarga. Selama si kecil bukan bayi, tentu.


Beri pengertian pada anak, suami/istri, ayah-ibu, juga saudara akan keputusanmu. Katakan dengan jelas perkiraan nomor 1 tadi, dan buat mereka mengerti.


Memang sulit, tapi sebagai keluarga mereka berhak tahu. Keluarga pula lah yang paling bisa membantumu untuk mengasuh anak sambil bekerja.


Anakmu, terutama yang masih kecil, mungkin sulit paham. Yang penting, beri pengertian kalau kamu akan selalu ada sebagai orang tua; tanpa marah-marah ya.


Hanya saja, jangan terlena dan menyerahkan semua urusan anak ke keluarga! Sesibuk apa pun, jangan lupakan tanggung jawabmu sebagai orang tua.


3. Atur Jadwal

Tips mengasuh anak sambil bekerja berikutnya adalah atur jadwal!


Perhatikan jadwal kerjamu selama beberapa bulan ke depan, atau bahkan setahun penuh! Periksa mana hari liburan, lembur, dinas, dsb. Tanya yang detil pada atasan dan rekan kerja.


Ini dilakukan supaya ada batasan jelas mana jam kerja, dan mana mengasuh anak. Dengan ini, tidak ada lagi ‘kerja mendadak’ saat harus mengurus anak dan sebaliknya.


Bagi tugas dengan suami/istri sesuai kesibukan masing-masing!


4. Cari Pengasuh / Babysitter yang Bisa Dipercaya

Biarpun ada keluarga untuk mengasuh anak seperti di nomor 2 tadi, ada baiknya kamu mencari tenaga tambahan dalam bentuk babysitter.


Keluargamu juga pasti punya kesibukan sendiri, terutama yang sudah bekerja. Tidak etis kalau kamu terus menitipkan anak pada mereka setiap hari, walau dibayar sekalipun.


Carilah babysitter dari agen atau perusahaan jasa asuh yang bisa dipercaya. Yang sudah terkenal memang mahal, tapi lebih terjamin keamanannya.


Kamu bisa coba minta bantuan teman dan tetangga, tapi ingat kalau mereka bukan profesional dan belum tentu mampu. Coba dulu sebelum memutuskan!


5. Tetapkan Ruang Khusus Kerja

Baik bekerja di rumah atau kantor, siapkan ruang khusus kerja di rumah. Gunakan ruangan itu untuk fokus bekerja di rumah atau mengerjakan tugas dari kantor.


Tetapkan jam kerjamu di ruangan itu setiap harinya, dan beri tahu anak serta keluarga untuk tidak asal masuk. Jadi saat di ruangan itu, kamu benar-benar dalam ‘mode kerja’.


Begitu keluar, kamu kembali ke ‘mode mengasuh anak’. Ini siasat agar perhatianmu untuk kerja dan mengasuh anak seimbang!


6. Sediakan Waktu Khusus untuk Anak

Mengasuh anak sambil bekerja itu berarti memberi waktu khusus untuk bersama si kecil!


Walau diasuh keluarga atau babysitter, ada yang harus kamu kerjakan sendiri seperti: kunjungan sekolah, penerimaan raport, jalan-jalan, ulang tahun, liburan, dst.


Sekedar menyediakan waktu untuk nonton TV bersama anak di rumah pun sangat penting, karena ini akan membangun hubungan emosial dengan si kecil.


Walau tidak banyak kesempatan untuk melakukannya di tengah kesibukan kerja, momen singkat pun besar artinya bagi hubungan kalian sebagai keluarga!


7. Bersyukur dan Tidak Merasa Bersalah

Seperti baby blues di mana ibu merasa sedih dan depresi setelah melahirkan, mengasuh anak sambil bekerja juga bisa membuatmu merasa tidak berdaya.


Jangan dipendam, karena wajar merasa demikian. Kamu melakukan semua yang kamu bisa, tapi kalau ada kesalahan itu lumrah. Jangan merasa bersalah, tapi bersyukurlah!


Mengasuh anak sambil bekerja adalah bukti tanggung jawabmu sebagai orang tua, jadi tidak perlu sedih. Anakmu justru beruntung memiliki orang tua yang berusaha sepertimu!


Saat terasa berat, curhatlah ke suami/istri, keluarga, teman, dsb. Minta bantuan boleh, selama tidak berlebihan. Yang penting kamu tidak lagi merasa sendirian.

 

Sekian penjelasan Kessler Executive Search tentang 7 tips mengasuh anak sambil bekerja!


Tidak ada panduan benar-salah dalam mengasuh anak, apalagi sambil bekerja. Selama kamu kerja keras dan serius membahagiakan anak, itu sudah cukup~


Anak memang suka rewel, tapi kamu harus sabar karena ini tanggung jawabmu dan pasangan sebagai orang tua~


Sumber:

134 views0 comments

Comments


bottom of page