Bekerja di sebuah perusahaan memang tidak selalu aman, karena ada resiko dapat perusahaan toxic! Entah boss toxic, karyawan toxic, lingkungan kerja toxic, atau memang sudah dari sananya perusahaan toxic, kamu bakal stress. Sekalinya masuk perusahaan, sulit untuk keluar dan cari kerja baru. Begitu tahu gimana rasanya dapat rekan kerja atau boss toxic, kita jadi takut kalau mau melamar kerja. Sayangnya, serajin apapun kamu meneliti pas cari kerja, yang namanya perusahaan toxic itu baru ketahuan kalau kamu sudah diterima! Akibatnya kamu jadi gak tahan langsung minta resign ke HRD. Miris banget, deh…
Budaya lamaran kerja tanpa arah begini harus diubah! Berikut akan kami berikan 10 ciri-ciri perusahaan toxic yang harus kamu hindari. Silakan dibaca:
10 Tanda Perusahaan Toxic dengan Budaya Kerja Toxic
1. Boss Buruk
Boss itu kan wajahnya perusahaan (bukan poster girl ya, itu beda!), jadi sekali lihat saja bisa ketahuan budaya kerja perusahaannya seperti apa. Lihat cara si Boss memperlakukan karyawannya: apa dia teriak-teriak? Cemberut mulu? Marahin karyawan di depan umum? Gak mau terima masukan dari bawahan?
Kalau ada tanda-tanda seperti di atas, sudah dipastikan itu Boss toxic. Boss toxic bakal membuat budaya kerja toxic, yang nantinya jadi lingkungan kerja toxic, terus jadilah perusahaan toxic! Jauh-jauh~
2. Nilai-nilai Perusahaan Diabaikan
Sebut saja kalau perusahaan ini punya nilai-nilai yang mengagungkan ‘kerja keras’. Tapi kok yang naik jabatan teman-temannya si Boss doang? Padahal mereka cuma bisa minum-minum, tuh? Ketahuan deh baunya, karena nilai perusahaan sendiri aja dilanggar sama si Boss.
3. Rekan Kerja Tidak Profesional
Ada karyawan toxic yang kerjanya main-main doang, tapi dibiarin? Sudah jelas budaya kerja toxic!
4. Manajer Nyebelin
Si Boss atau manajer gak bisa diam; adanya melotot terus ke karyawan dan ‘mengancam’ secara halus. Intimidasi kayak gini nih, yang membuat lingkungan kerja jadi gak nyaman.
5. Keseimbangan Kerja Kacau
Yang namanya lembur itu kalau memang lagi darurat atau kamu bikin salah, bukan kewajiban. Tapi kalau perusahaan ngasih kerja yang sangat banyak sampai semua karyawan harus lembur tiap hari? Padahal itu cuma kerjaan harian yang gak urgent? Sudah jelas itu budaya perusahaan toxic.
6. Beban Kerja dan Gaji Tidak Seimbang
Mirip seperti poin di atas, tapi lebih parah. Kamu dikasih banyak kerjaan, tapi masih di batas kemampuan kamu. Tapi gajinya kecil, gak sebanding dengan beban kerjanya. Sama saja bohong!
7. Gosip
Salah bicara sedikit saja bisa jadi gosip hangat di kantor. Rekan kerja, kepala bagian, sama tukang sapu aja jadi sering bisik-bisik ngomongin kejelekan kamu di belakang! Kalau begini, mending resign aja deh!
8. Office Politics
Sayangnya, perusahaan di mana pun itu bagai ladang subur untuk politik kantor. Sesama karyawan saling berebut prestasi, manajer pilih kasih, muncul faksi-faksi yang haus kekuasaan, dll.
Kamu jadi sasaran empuk buat ditusuk dari belakang dan dimanfaatin, aduh. Mau resign sekarang?
9. Tidak Ada Kebebasan Berpendapat
Kamu boleh aja kasih ide, tapi nanti yang dipakai ya tetap idenya si Boss. Demokrasi apaan, nih?
10. Turnover Tinggi
Tiap 1-2 bulan, perusahaan itu dapat banyak karyawan baru. Hebat! …Eh, karyawan lama pada ke mana ya? Halooo? …Mendingan gak jadi lamar kerja ke sana deh!
Itulah 10 tips kami untuk mengenali perusahaan dengan budaya kerja toxic! Kalau kalian masih merasa sulit dengan proses HR dan rekrutmen, gunakan jasa kami! Cukup taruh CV dan Resume kamu di sini, supaya bisa kami bantu untuk menemukan jalan karir baru! Hati-hati ya guys, jangan mau terjebak di dalam lingkungan kerja yang bikin sesak!
Comments